Pengembang Aplikasi Gmail Dapat Baca Email Pengguna – Pengembang aplikasi pihak ketiga dapat membaca jutaan email milik pengguna Gmail, hal ini dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Pengembang Aplikasi Gmail Dapat Baca Email Pengguna
emailsangel – Setelan akses pada Gmail memungkinkan perusahaan data dan pengembang aplikasi pihak ketiga untuk melihat email pengguna.
Selain itu mereka juga dapat melihat detail pribadi lainnya, termasuk alamat penerima, stempel waktu, dan seluruh pesan email. Sementara setiap aplikasi tersebut harus menerima persetujuan pengguna. Namun, tidak diketahui apakah di dalam formulir persetujuan akses diperbolehkan untuk manusia saja atau hanya komputer untuk keperluan membaca email.
Seperti dilansir dari mastel, Google menjelaskan mereka hanya memberikan data untuk memeriksa pengembang pihak ketiga dan dengan persetujuan eksplisit dari pengguna. Proses pemeriksaan meliputi memeriksa apakah identitas perusahaan terwakili dengan benar di aplikasinya.
Baca juga : 8 Aplikasi Email untuk Tingkatkan Produktivitasmu
Karena di dalam kebijaksanaan pribadi diyatakan kalau mereka hendak memantau email serta informasi yang dimohon oleh industri pula cocok dengan tujuan yang dicoba industri. Misalnya saja aplikasi email, wajib memperoleh akses ke Gmail. Sebagian developer sudah mengajukan permohonan buat mengakses Gmail namun belum memperoleh permisi. Google sendiri tidak mengatakan berapa banyak developer yang tidak memperoleh ijin.
Serta nyatanya bukan cuma developer pihak ketiga, pegawai Google pula bisa membaca email namun cuma dalam permasalahan khusus serta amat khusus, serta ini juga butuh terdapatnya ijin dari konsumen. Misalnya saja buat kebutuhan keamanan, semacam menyelidiki bug ataupun terdapatnya penyalahgunaan.
Yang nyata terdapat banyak aplikasi dengan akses ini, semacam dari Salesforce serta Microsoft Office sampai aplikasi email yang kurang diketahui. Jadi bila konsumen Gmail sempat memandang permohonan semacam di dasar ini kala memasukkan akun Gmail ke dalam suatu aplikasi. Bisa jadi konsumen pula sudah berikan permisi pada aplikasi itu buat membaca email konsumen.
Di dalam laporannya The Wall Street Journal berkata kalau layanan email lain tidak hanya Gmail pula membagikan akses seragam pada pihak ketiga, jadi bisa jadi bukan cuma Google yang mempunyai permasalahan ini.
Sebagian dari industri terpercaya itu tercantum industri pengelola email bernama Return Path and Edison Aplikasi, yang sudah memperoleh peluang mengakses ribuan akun email.
Kedua industri itu berkata kalau mereka mempunyai regu orang yang bisa memandang ratusan sampai ribuan catatan email buat melatih algoritme mesin buat menanggulangi informasi. Keduanya mengatakan kalau industri hendak memantau email. Tetapi, mereka tidak mengatakan kalau regu orang serta bukan cuma mesin mempunyai akses.
Situasi semacam ini menegaskan kembali pada permasalahan bocornya informasi konsumen Facebook oleh Cambridge Analytica. Suatu perihal yang biasa dicoba sepanjang bertahun- tahun dengan membiarkan aplikasi pihak ketiga mengakses informasi Facebook. Alhasil kesimpulannya data- data itu disalahgunakan serta dikenal oleh penguasa dan khalayak.
Meski belum terdapat bukti- bukt kalau developer add-on Gmail dari pihak ketiga sudah menyalahgunakan informasi. Cuma saja dengan dapat memandang serta membaca email individu kayaknya telah melampui batasan pribadi.
Tidak hanya itu, tidak nyata seberapa nyaman sistem ini sesungguhnya. Tahun kemudian saja, konsumen Google jadi korban serbuan phishing yang disamarkan selaku permohonan permisi dari Google Documents buat memperoleh akses kontak konsumen dengan memakai sistem otorisasi yang serupa. Sedangkan Google berkata kalau mereka sudah melaksanakan koreksi semenjak terdapatnya permasalahan itu. Dampak terdapatnya serbuan, hingga menerangi kerentanan sistem izin dari Google.